KEUTAMAAN HAJI DAN UMROH

Haji adalah rukun Islam kelima yang diwajibkan bagi orang yang mampu, baik mampu secara materi, maupun secara ruhani. Sayangnya, orang yang secara materi tergolong mampu, banyak yang belum mau menunaikan ibadah suci ini dengan berbagai alasan. Ada yang mengatakan, “Saya sibuk, sulit untuk meninggalkan pekerjaan,” atau “Sebenarnya saya ingin, tapi ibadah saya masih kacau balau takutnya tidak sesuai,” atau “Sayangnya, capek-capek ngumpulin uang, hanya untuk pergi ke Mekah saja.”

Berbagai macam alasan sering dilontarkan sebagai pembela diri. Nah, agar Anda semakin mantap untuk melaksanakan ibadah haji, atau minimal Anda punya keinginan kuat untuk menunaikan ibadah di tanah suci, perlu Anda ketahui keutamaan haji dan umroh, antara lain:

1. Haji Mabrur Menghapus Dosa-dosa dan Melebur Kesalahan

Rasulullah menyatakan bahwa orang yang hajinya mabrur akan diampuni kesalahannya. Betapa banyak dosa yang kita buat selama hidup di dunia, jika tidak diampuni, maka sangat malang sekali nasib kita ini.
Limpahan materi di dunia tidak akan ada artinya, jika nanti kita di siksa di Neraka. Harta, jabatan, dan kekayaan tidak ada nilainya saat kita di akhirat kelak tidak punya bekal apa-apa. Terlebih jika kita masih punya dosa-dosa, pasti akan menambah berat beban siksaan kita di akhirat.
Solusi dari semua itu adalah mengerjakan haji dengan benar. Jika kita berniat agar haji kita mabrur dan berusaha semaksimal mungkin, insya Allah kita akan termasuk orang-orang yang hajinya mabrur dan dosa-dosa kita diampuni Allah swt.

2. Menghilangkan Kefakiran

Bukan hanya dosa-dosa yang akan diampuni, tetapi orang yang menunaikan haji diberi janji oleh Allah dihilangkan kefakirannya. Sudah bukan rahasia lagi, jika ada orang yang berangkat haji, kemudian di tanah air uangnya kembali seperti semula.
Jadi, tidak perlu khawatir uang kita akan “menguap” begitu saja, karena Allah Sang Pemberi rezeki yang akan menggantinya. Memang tidak langsung sim salabim ada, tetapi dengan izin Allah akan ada pintu-pintu yang sebelumnya tidak terduga ternyata menghasilkan pundi-pundi harta.

3. Umroh ke Umroh Merupakan Penghapus Dosa dan Surga Merupakan Balasan Haji Mabrur

Bagi jamaah yang berada di Makkah hendaknya sesering mungkin melakukan umroh, karena di antara satu umroh ke umroh berikutnya merupakan kifarat (penggugur dosa). Sedangkan bagi jamaah yang hajinya mabrur dijanjikan Allah mendapat surga.
Jika kita ditanya, apa tujuan hidup ini. Banyak yang menjawab ingin sukses. Tapi apa sebenarnya sukses itu? Apakah indikator sukses itu, apakah harta yang melimpah, rumah yang megah, mobil yang mewah, ataukah apa?

Sukses bagi seorang muslim indikatornya adalah diselamatkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surga. Jadi, selama di dunia, berusahalah dengan sungguh-sungguh untuk menggapai surga, karena percuma jika kita hidup di dunia bergelimangan harta tapi di akhirat nanti sengsara.

Jadi, tunggu apalagi, bersiaplah untuk segera menunaikan ibadah haji. Bagi yang sudah berkelebihan harta, jangan menunda. Sebab Anda tidak akan tahu apakah hari esok Anda masih ada dan apakah hari esok Anda masih jaya. Sedangkan bagi yang belum punya harta cukup, senantiasa berdoa dan berusaha. Ketika Anda bekerja, sisihkanlah sebagian harta untuk tabungan haji. Jika Anda bersungguh-sungguh ingin menjadi haji mabrur, Allah pasti akan menolong Anda. Betapa banyak contohnya, orang yang pekerjaannya hanya sebagai pencari kayu bakar di hutan dan di jual ke kota dengan dipanggul, akhirnya bisa menunaikan haji setelah menabung selama 20 tahun. Intinya, teruslah berusaha dan berdoa, semoga Allah mengabulkan niat baik Anda semua.